Oleh: Muhammad Yamin, S.Pd., M.Pd.*
Tahun Baru Islam atau 1 Muharam 1443 H pada tahun ini 2021, jatuh pada hari Selasa, 10 Agustus 2021, mempunyai makna yang spesial bagi umat Muslim. Salah satunya adalah momen introspeksi diri atau Muhasabah, sehingga kita diharapkan untuk bisa lebih mengawasi diri kita sendiri dari atas segala tindakan maupun perbuatan yang pernah kita lakukan di tahun sebelumnya.
Menurut terminology Islam, muhasabah dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam melakukan evaluasi diri terhadap kebaikan serta keburukan pada semua aspek kehidupannya. Sehingga dalam mengintrospeksi diri atau Muhasabah seseorang dapat merefleksikan diri untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan selama ini. Oleh karena itu, muhasabah perlu dilakukan sebagai kebutuhan dalam diri setiap manusia.
Islam menganjurkan pada setiap manusia untuk melakukan muhasabah terhadap hubungannya dengan Allah (ḫablu min allãh), hubungannya dengan manusia (ḫablu min al-nãs) dan hubungannya terhadap diri sendiri (ḫablu min al-nafsi), karena dapat memberikan manfaat dalam setiap aspek kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
Hadist dan dalil terkait muhasabah, sebagai berikut:
Dari Syadad bin Aus Ra., Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang pandai ialah orang yang mengevaluasi dirinya serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang lemah ialah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.” (HR. Tirmidzi).
Diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan hiasilah dirimu sekalian (dengan amal shaleh), karena adanya sesuatu yang lebih luas dan besar, dan sesuatu yang meringankan hisab di hari kiamat yaitu orang-orang yang bermuhasabah atas dirinya ketika di dunia.” (HR. Tirmidzi).
Kemudian di dalam Al-Quran surah Al Hasyr ayat 18, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pandemi Covid-19 saat ini merupakan peringatan besar dari Allah SWT terhadap umatnya, yang telah menyita perhatian semua pihak di seluruh dunia, akibatnya sangat mempengaruhi psikologi setiap manusia, rasa cemas, khawatir, serta was-was terhadap penyebaran penyakit tersebut. Dengan pandemi ini, apakah kita pernah menyadari, apa saja yang pernah kita lakukan terhadap diri kita sendiri dalam menjaga kesehatan. Islam mengajarkan bahwa sangat penting setiap manusia dalam menjaga kesehatan, termasuk menjaga diri dari wabah yang mengancam nyawa dan kesehatan. Oleh karena itu, Al-Qur’an, Hadist dan pendapat para ulama, menjelaskan hal tersebut.
Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 195, yang artinya:
“dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Dalam Hadist Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW, mengajarkan kita agar senantiasa menjaga imunitas atau kekebalan tubuh dengan cara mengkonsumsi kurma Ajwah
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.”
Dalam kaidah fikih, disebutkan:
“tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang lain”
Melalui momentum pergantian Tahun Baru Islam 1443 H, kita harus mengintrospeksi diri atau Muhasabah untuk memperbarui kembali cara dan gaya hidup yang lebih baik. Wabah pandemi saat ini, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan sesuai dengan apa yang ada dalam pedoman hidup kita, agar kita senantiasa bertambah baik dalam berperilaku dan bertindak. Demikian, semoga tulisan ini bisa menambah referensi kita untuk selalu berpikir ke arah yang lebih baik lagi, Amin.
*Guru Kimia MAN 1 Musi Banyuasin