
Mansa Muba merupakan akronim dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Musi Banyuasin yang merupakan lembaga pendidikan Islam tingkat menengah atas yang bernaung dibawah Kepala Bidang Pendidikan dan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel). Dalam melakukan perannya sebagai lembaga pendidikan Islam, Mansa Muba memiliki visi : Membentuk Generasi Islami, Berakhlaqul Karimah, Cerdas dan Kompetitif.
Era revolusi digital 4.0 mengharuskan lembaga pendidikan secara umum mampu menjawab tantangan zaman yang serba canggih, cepat dan mutakhir. Termasuk Mansa Muba. Demi percepatan pemenuhan visi-nya Mansa Muba memerlukan formula tepat agar target visi dapat terpenuhi dengan cepat dan akurat. Formula alternatif yang dipilih Mansa Muba adalah dengan mewujudkan Madrasah Humanis.
Madrasah Humanis terangkai dari dua kata; Madrasah yang berarti sekolah atau perguruan (biasanya berdasarkan agama Islam)[1]; Humanis berarti orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan[2].
Berdasar pengertian diatas, dapat disimpulkan bahawa Madrasah Humanis adalah lembaga pendidikan Islam yang melaksanakan kegiatan pendidikan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Prinsip-prinsip kemanusiaan (Humanis) yang dimaksud adalah sebagai berikut. yakni: Objektif, Komprehensif, Seimbang dan Harmoni.
Objektif, sesuai KBBI berarti mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Objektif juga bisa berarti cara pandang suatu objek dengan berdasar data akurat dan fakta empiris.[3]
Komprehensif, sesuai KBBI berarti bersifat mampu menangkap (menerima) dengan baik, luas dan lengkap[4] dan menyeluruh. Komprehensif membuka pemikiran dan pandangan luas terhadap suatu objek agar mampu ditangkap secara utuh.
Seimbang, berarti mengkompromikan antara dua sisi pada objek yang saling berseberangan. Seimbang antara baik dan buruk, benar dan salah, maslahat dan mafsadat, dan sebagainya hingga ditemukan titik minimal kesenjangan antara dua sisi yang berlawanan.
Harmoni, upaya mengedepankan estetika dalam melakukan penyesuaian porposional dari keseimbangan suatu objek.
Tantangan Menuju Madrasah Humanis
Visi Mansa Muba terusun dari empat komponen kunci: (1) Islami, (2) Akhlaqul Karimah (3) Cerdas dan (4) Kompetitif. Poin kunci Islami tentu sudah dilaksanakan dengan menyelenggarakan sistem pembelajaran yang memuat kurikulum berbagis agama Islam sesuai aturan Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Kemudian Akhlaqul Karimah merupakan poin kunci penting selanjutnya untuk mempersiapkan pesertadidik Mansa Muba yang cerdas dan kompetitif.
Akhlaqul karimah atau akhlak menurut Buya Hamka adalah tujuan manusia yang ingin benar-benar menyempurnakan kemanusiaannya[5].
Profil paling tepat untuk manusia sempurna seutuhnya adalah baginda Nabi Muhammad sesuai sabdanya: aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan budi pekerti mulia.[6] Manusia sempurna seutuhnya inilah yang menurul Ibnu Arabi disebut Al-insãn al-Kãmil[7]. Pandangan tentang manusia seutuhnya inilah yang menjadi kunci dasar humanis. Memanusiakan manusia seutuhnya.
Akhlaqul karimah atau budi pekerti mulia merupakan implementasi sekaligus pengejawentahan nilai-nilai mulia dalam agama Islam yang telah diajarkan dalam kurikulum pendidikan Mansa Muba. Nilai-nilai tersebut harus benar-benar terealisasi agar mampu menbentuk manusia seutuhnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya dan mengedepankan prinsip kemanusiaan dalam penyelesaian masalah.
Dengan hadirnya kurikulum merdeka, tentu menjadi pemicu yang beriringan dalam merealisasikan nilai tersebut. Mengingat, kurikulum merdeka tidak hanya menyediakan opsi pendidikan student center seperti halnya K13, tetapi juga optimis memandang setiap peserta didik memiliki potensi unggul untuk berkembang semerdeka mungkin sesuai passion masing-masing.
Selain ranah kurikulum, diperlukan juga perwujudan lingkungan belajar yang representatif untuk internalisasi nilai luhur akhlaqul karimah atau budi pekerti mulia tersebut. Yakni dengan menciptakan program atau inovasi budaya nilai humanis di segala lini, diantaranya: sektor manajerial, tata kelola, relasi dan lainnya.
Maka, Humanis dengan memandang manusia sebagai manusia seutuhnya menjadi penting sebagai landasan awal penetuan keputusan, kebijakan dan problem solving seluruh elemen pokok Mansa Muba untuk mewujudkan lingkungan belajar yang baik.
Dengan Madrasah Humanis sebagai core value, juga ada harapan cerah untuk mempercepat target-target strategis yang telah direncanakan Mansa Muba dalam Rencara Strategik (Renstra) Mansa Muba Tahun 2020-2024. Diantaranya yakni: percepatan pemenuhan upaya peningkatan pegawai sadar moderasi beragama, implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Project Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin serta mewujudkan Kemanusian yang adil dan beradab.
Madrasah Humanis; Harmoni Untuk Madrasah, Agama dan Negara Indonesia Seutuhnya!.
[1] KBBI, kbbi.web.id/madrasah.html
[2] KBBI, kbbi.web.id/humanis.html
[3] KBBI, kbbi.web.id/objektif.html
[4] KBBI, kbbi.web.id/komprehensif.html
[5] Buya Hamka, Lembaga Budi, (Jakarta: Republika, 2016), h. 3.
[6] Buya Hamka, Lembaga Budi, (Jakarta: Republika, 2016), h. 5.
[7] Maḥmūd al-Garab, al-Insān al-Kāmil (Min Kalām Ibni ‘Arābi), (Dimasq: Al-Kātib Al-Arābi, 1990), h. 27.