
Sekayu, (Mansa Muba)— Pada pagi hari ini seperti biasa MAN 1 Musi Banyuasin melaksanakan kegiatan literasi rutin sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh Siswa-siswi Man 1 Musi Banyuasin dan di dampingi langsung oleh Irpan, selaku koordinator pada kegiatan literasi. Kegiatan ini dilaksanakan langsung di teras kelas masing-masing, dikarenakan cuaca hujan dan lapangan yang basah tidak memungkinkan untuk siswa-siswi melaksanakan literasi di lapangan seperti biasa. Kali ini yang menjadi peresensi buku adalah Neng Nuri Wulandari dari kelas XI.E akan meresensi kan buku yang berjudul THE CURSED GEORGE, buku ini ditulis oleh Akbar Suganda Jaka Putra dan diterbitkan oleh Miza Pustaka tahun 2016. Selasa, (14/01/2025).
“Kisah ini tentang dua kakak beradik yang bernama Key dan Chris yang tinggal di kota Broklyn, mereka hidup bersama kedua orang tuanya. Setelah dewasa, mereka memutuskan pergi ke kota sebelah untuk bekerja agar meringankan beban orang tuanya. Menurut orang-orang, kota yang mereka tuju adalah kota mati yang dihuni oleh satu keluarga aneh. Ketika sampai di kota tersebut, mereka di sambut oleh Tuan dan Nyonya George dan kedua anaknya Nathanael dan Riley. Seperti yang orang katakan di sana mereka mendapatkan hal-hal aneh dan banyak gangguan-gangguan, serta banyak sekali aturan yang diberikan Nyonya George yang harus mereka patuhi. Suatu hari Nyonya George menyuruh mereka ikut ke kota untuk mencari pekerjaan bersama Tuan George. Sesampainya di pasar kota tersebut, mereka berdua dipanggil oleh seorang kakek-kakek pedagang disana. Setelah bicara panjang lebar, mereka bingung dengan salah satu ucapan kakek tersebut. Sepertinya setelah ini kalian akan menghadapi badai besar, semoga kalian selalu selamat nak. Begitulah kira-kira.” Ujar Neng Nuri
“Sesampainya di rumah, mereka tidak menemukan hal aneh sampai waktu malam tiba. Namun sosok hitam yang biasa Key lihat datang menghampirinya, memberitahunya segala perbuatan Tuan George. Ternyata Tuan George menjadi menderita dan aneh dikarenakan ia telah mengikat dirinya dengan perjanjian iblis yang memberinya satu kapsul yang jika ditanam akan tumbuh menjadi pohon besar dan bisa mengabulkan segala permintaan pemiliknya, dan itu tidak gratis, Tuan George memberikan jiwanya kepada sang iblis setelah keinginannya terlaksanakan. Mendengar itu, Key terdiam dan menemukan ide agar Tuan George terlepas dari ikatan iblis tersebut. Keesokan harinya Key menceritakan semua itu pada Chris, Mereka pun sepakat untuk menebang dan membakar pohon terkutuk itu serta seluruh rumah George, agar semua kenangan buruk di sana hilang dan akan menjadi cerita baru. Malam tiba, Mereka pun menjalankan rencana itu, dan berbagi tugas masing-masing. Rencana pun berjalan dengan baik, ini rumah George sudah habis di lahab api beserta iblis jahat itu. Lalu Tuan dan Nyonya George pun hidup sederhana seperti dahulu di kota lain.” Sambungnya.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara Neng Nuri selaku peresensi dan Audiens. Setelah itu jam masuk pun berbunyi dan seluruh siswa-siswi masuk ke kelas masing-masing untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM).
(TSJMANSAMUBA)