Sekayu, (MANSa Muba) – MAN 1 Musi Banyuasin Melaksanakan Kegiatan Project P5 Pelatihan Pembuatan Batik Gambo, kegiatan ini di koordinasi oleh Erdiansyah S.Pd.I.,M.Pd, selaku Waka Kurikulum, dan dibimbing langsung oleh para ahli pembuat kain Gambo. Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru pendamping kegiatan Project P5 dalam Pelatihan Pembuatan Batik Gambo. Hari ini merupakan kegiatan pencelupan kain Gambo yang dilaksanakan di belakang Lab IPA MAN 1 Musi Banyuasin. Kamis, (18/09/2025).
Gambo merupakan jenis kain tradisional yang proses pencelupannya melibatkan teknik pewarnaan alami, sering kali menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan. Pembuatan gambo juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini karena hasil karya gambo dapat memiliki nilai jual dan menjadi sumber inspirasi usaha di masa depan serta melatih ketelitian dan rasa sabar dalam pembuatan nya.
Pencelupan Batik Gambo dimulai dengan perendaman kain yang sudah dikerjakan oleh siswa-siswi MAN 1 Musi Banyuasin sebelumnya, pencelupan di air kapur yang sudah dipersiapkan oleh tim dinas perdagangan dan perindustrian (Disperindag) dan ada beberapa air yang berbeda untuk pencelupan kain seperti air tanjung, air tawas, dan air gambir.
Salah satu tim dari dinas perdagangan dan perindustrian (Disperindag) menjelaskan bagaimana proses pencelupan kain gambo.
“dimulai dari pencelupan limbah gambir kuning yang direbus proses keduanya tinggal kita pilih antara air kapur, air tunjung, atau pakai air tawas, kalau kita pakai air kapur itulah ketemu warna coklat, kalau mau proses kehijauan itu pakai air tanjung dan kalua mau warna ke kuningan itu pakai air tawas, tapi jika dari limbah gambo ke tawas ketemunya warna kuning, setelah itu dikombinasikan sesuai dengan kreativitas siswa-siswi, kemudian jemur di angin-angin jangan langsung jemur di bawah sinar matahari, setelah di jemur lalu bilas lagi dan selanjutnya proses pengeringan kain dan melepaskan tali jumputan yang telah dibuat dan yang terakhir jika sudah selesai semua kain tersebut dapat disetrika.” Tuturnya.
(TSJMANSAMUBA)