MAN 1 Musi Banyuasin Berita Mansa Muba Ikuti Pembinaan ASN Oleh Menteri Agama RI Secara Virtual

Mansa Muba Ikuti Pembinaan ASN Oleh Menteri Agama RI Secara Virtual

Sekayu, Humas.

Kepala MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) Ruslaini, M.Pd, beserta Waka Kesiswaan Komarindang, S.Pd.I, Waka Humas Dewi Novita, S.Pd., M.Pd dan Waka Sapras Masykur Hamba Rohimi, S.Pd.I mengikuti acara Pembinaan ASN oleh Menteri Agama Republik Indonesia (RI) secara virtual via Zoom Meeting, Senin (24/05).

Pembinaan ASN dalam lingkungan kerja Kemenag Sumsel yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Sumsel oleh Menteri Agama Republik Indonesia (RI), KH. Yaqut Cholil Qhoumas dalam rangka kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Selatan.

Pembinaan ASN tersebut diikuti oleh Kakanwil Kemenag Sumsel, Kabag Tata Usaha, Seluruh Kepala Bidang dan Pembimas, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota Se-Sumsel, Kassubag dan Kasi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Para Penyuluh dan Penghulu, serta Tokoh Lintas Agama dalam lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.

Kakanwil Kemenag Sumsel Drs.H. Mukhlisuddin SH, MA dalam sambutannya menyampaikan sebuah pantun selamat datang Kepada Menteri Agama RI, “bunga semerbak indah di taman, putiknya harum saat berkembang, selamat datang Bapak Menteri kami ucapkan, semoga Bapak Menteri nyaman di Kota Palembang,” ucapnya.

“Pergi ke sungai untuk berenang, asik berenang di bendungan, kami semua sangatlah senang, Bapak Menteri berkenan memberi bimbingan,” tambah Mukhlisuddin.

Menteri Agama RI dalam bimbingannya menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang memiliki kekhasan luar biasa, salah satunya adalah keragaman agama, dia meminta seluruh unit Kementerian Agama hendaknya tidak hanya melayani satu agama saja, namun harus melayani semua agama.

“Kemenag tidak boleh hanya menjadi Kementerian Agama Islam saja, meskipun pemeluk Islam adalah yang paling banyak. Kementerian Agama harus melayani agama secara proporsional, semua agama. Tidak ada Indonesia jika tidak ada Islam, tidak ada Indonesia jika tidak ada Kristen, tidak ada Indonesia jika tidak ada Katolik, tidak ada Indonesia jika tidak ada Hindu, tidak ada Indonesia jika tidak ada Buddha, tidak ada Indonesia jika tidak ada Khonghucu,” jelas Menteri Agama.

Kemudian, Menteri Agama menegaskan bahwa jadikan agama sebagai inspirasi bagi semua pegawai di jajaran Kementerian Agama “Nilai-nilai agama pasti akan menolak korupsi, kolusi, nepotisme, dan semua hal negatif pasti akan ditolak oleh nilai agama. Jadi ini harus menjiwai dan harus dijiwai oleh seluruh yang bekerja di Kementerian Agama,” paparnya.

Menteri Agama RI berharap, hubungan umat beragama yang harmonis dapat terus dijaga. Dia mengajak untuk menjadikan keragaman kebudayaan, termasuk keragaman beragama di Indonesia kekuatan pemersatu dalam membangun bangsa, bukan sebaliknya kekuatan yang memecah belah.

Sementara, Kepala Mansa Muba Ruslaini yang juga mengikuti acara secara virtual, berharap dengan kegiatan pembinaan oleh Menteri Agama RI dapat meningkatkan disiplin dan kinerja seluruh ASN dilingkungan Mansa Muba, sehingga madrasah hebat dan bermartabat dapat terwujud. (TsjMansaMuba)

Share
12 Likes

Author: admin