Sekayu, Humas
Dalam rangka implementasi aplikasi Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Rencana Kerja Anggaran Madrasah berbasis Elektronik (ERKAM), salah satu guru MAN 1 Musi Banyuasin mengikuti zoom kegiatan tersebut secara daring. Senin, (27/09). Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 peserta se-Sumsel, di Muba sendiri ada 4 Tim Inti Kabupaten untuk mendampingi 85 Madrasah se-Kabupaten.
EDM adalah suatu proses penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan ditingkat madrasah, berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Melalui EDM madrasah mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi. Hasil EDM akan digunakan sebagai bahan untuk menetapkan jenis-jenis program/kegiatan dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang dituangkan dalam RKAM.
Adapun tim inti dari kabupaten Muba yang mengikuti Bimtek yakni Erdiansyah salah satu guru dari Mansa Muba, Rizal staf admin Penmad Muba, Isro’ Mikawati Pengawas Madrasah Kemenag Muba, dan Yuliana Dewi salah satu guru MTs Negeri 1 Muba.
Dalam penjelasannya H. M. Ali, S.Ag., M.Pd.I Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sumsel mengatakan “pelaksanaan dan pemanfaatan EDM ini diperlukan kebersamaan dan kemauan Kepala Madrasah, serta penguatan dan pentingnya EDM untuk mutu sekolah. Semangat kebersamaan seluruh warga sekolah untuk mengevaluasi diri demi kemajuan bersama.” tuturnya.
Sementara Erdiansyah juga menuturkan adanya EDM, melalui program Madrasah Reform yang digaungkan oleh Kemenag Pusat sangat baik. “Madrasah Reform adalah perbaikannya madrasah, untuk bestnya value dan bestnya money. Sehingga madrasah bisa bergerak karena adanya program kerja bukan karena adanya uang baru bekerja.” tukasnya.
(wdy)