Sekayu, Humas
Kelonggaran dari pemerintah untuk Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, membangkitkan kembali semangat pelajar. Hal ini terdengar dari gemuruh tepuk tangan sembari melafalkan kata kerja dalam bentuk Bahasa Arab. Siswa kelas X IPA 1 antusias mengikuti pelajaran Bahasa Arab yang di kemas menarik oleh Ahmad Munasir, S.Pd.I, guru Bahasa Arab MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba). Kamis, (31/08).
Pasalnya antusias ini bermula dari perkenalan dengan menggunakan bahasa arab, dilanjutkan dengan ice breaking dan games. Siswa diminta bertepuk tangan, kemudian Munasir selaku guru Bahasa Arab menunjukkan benda-benda yang ada di kelas, seperti meja, kursi, lantai dan siswa melafalkannya dalam kalimat bahasa arab.
Sebelumnya, Munasir telah menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah, menambahkan catatan kosakata untuk siswa, yang dituliskan di papan tulis. Namun, saat permulaan belajar Munasir mengungkapkan, bahwasannya melihat siswa kelas X masih kurang nyaman dan kurang antusias, maka dari itu membentuk pola pembelajaran dengan games menjadi salah satu bentuk melatih fokus dan menghadirkan semangat belajar siswa.
“Saya mengerti rata-rata siswa kelas X masih belajar untuk berinteraksi, perpindahan dari sekolah menengah pertama menuju sekolah menengah ke atas, terlebih pandemi yang memaksa mereka belajar di rumah selama kurang lebih dua tahun. Kebiasan belajar di rumah dan di sekolah tentu berbeda, merasa canggung dan kurang semangat itu wajar. Justru sebagai guru, cepat tanggap memahami siswa seperti itu harus segera mengalihkan metode ceramah dengan menyelipkan satu dua kali ice breaking atau game untuk memancing semangat siswa.”
Metode ini sukses dilakukan, karena 12 siswa yang berada di ruang kelas 01 lebih semangat dari sebelumnya, sekaligus mengungkapkan bahwa lebih mudah dalam mengingat kosakata Bahasa Arab.
(wdy)