Sekayu, Humas
Dalam rangka meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) launching program Bimbel Masuk PTN (BM-PTN), Selasa (02/11). Kegiatan tersebut bertempat di Aula Mansa Muba dan dihadiri oleh siswa kelas XII IPA dan IPS serta bapak ibu pembimbing semua mata pelajaran yang tergolong Bimbel Masuk PTN.
Evi Suparmy selaku ketua pelaksana bimbingan masuk PTN melporkan bahwa peserta BM-PTN ini diutamakan siswa kelas XII. Selanjutnya dari kegiatan tersebut ada lima program yakni pendataan minat dan bakat, bimbingan belajar, Try Out, sosialiasasi PTN dan pendampingan pendaftaran PTN. Sebanyak 202 siswa kelas XII sudah di data bahwa hanya 107 siswa yang bersedia mengikuti bimbel tersebut.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni untuk membimbing siswa-siswi Mansa Muba, agar dapat menjawab soal-soal yang disajikan untuk menghadapi SBMPTN. Program ini menggaet guru Mansa Muba yang profesional di bidangnya. Diantaranya yaitu, Ramsiah pembimbing Mata Pelajaran (Mapel) Fisika, Khairun Nissak pembimbing Mapel Matematika, Indah Subaidah dan Destianah pembimbing Mapel Biologi, M. Yamin pembimbing Mapel Kimia, Hikmawati pembimbing Mapel Sosiologi, Diba Paradina dan Sri Qodriyati Utami pembimbing Mapel Geografi, Sriwijayanti dan Yosa Meriza pembimbing Mapel Ekonomi, Dwi Ratnaningdyah dan Frengky pembimbing Tes Potensi Skolastika (TPS).
Dalam kesempatan itu Evi mengingatkan siswa “Ikutilah kegiatan ini dengan serius. Program ini sudah kita rancang sedemikian rupa agar kalian tidak salah pilih jurusan, mampu menjawab soal SBMPTN dan yang terpenting agar kalian bisa masuk perguruan tinggi negeri sesuai minat dan bakat yang kalian miliki.” Pesannya.
Program tersebut resmi dilaksankan hingga empat bulan mendatang saat Joharni, S.Ag selaku Kepala Mansa Muba menyatakan program BM-PTN resmi ditetapkan. Waktu pembelajaran 90 menit dan dilakukan selama satu minggu satu kali usai jadwal pembelajaran tatap muka di tunaikan.
“Bimbel Masuk PTN di Mansa Muba resmi ditetapkan. Saya harap siswa-siswi benar-benar mengikuti program ini dengan antusias, keinginan belajar yang tinggi dan tanpa paksaan. Apalagi ini program di buat dengan gratis, bayangkan jika kalian semua harus membayar bimbel di luar sekolah, agar tembus PTN Impian.” Tutur Joharni.
“Kita sama-sama bekerja sama menuju madrasah mandiri, madrasah berprestasi. Jangan memandang siapa yang mengajar. Tapi pandanglah ilmu yang diajar.” Tutup Joharni.
(wdy)