Sekayu, Humas
Sejak diamanahkan pembina tahfiz untuk mendampingi siswa kelas X. Seluruh pendamping tahfiz yang berasal dari kelas XI dan XII, aktif mendampingi adik kelasnya untuk menyimak, membenarkan, meluruskan bacaan surah-surah yang dilafazkan siswa, Sabtu (09/10).
Pelaksanaan program tahfiz di Mansa Muba digelar di ruang kelas masing-masing siswa, setiap hari Jumat dan Sabtu sebelum jam pelajaran di mulai. Sistem dan mekanisme hafalannya, siswa menyetorkan surah yang sudah mereka pelajari dan sudah dihafalkan. Untuk memantapkan hafalannya, siswa bisa berdiskusi secara langsung baik pendamping maupun pembina. Jumlah setoran hafalan disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam menghafal ayat pendek selama satu minggu.
Selain itu, tugas pendamping juga mencatat pada buku penilaian meliputi jumlah setoran, penilaian tajwid dan menambahkan catatan jika ada. Bukan hanya pendamping yang hadir saat proses tahfiz dilakukan. Turut hadir juga pembina tahfiz di setiap ruangan untuk mengevaluasi lebih jauh hafalan siswa. Setelah itu pendamping dan pembina mengajak siswa untuk muroja’ah bersama.
Salah satu pendamping tahfiz yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan “sejauh ini mendampingi adik kelas menjadi hal yang menyenangkan. Kita sama-sama belajar untuk menjadi hafiz/hafizah yang bukan hanya bisa menghafal ayat Al-Qur’an saja, tetapi kita juga belajar dan saling mengingatkan untuk membaca dengan tajwid yang baik dan mengamalkan makna Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.”
(wdy)