Sekayu, Humas
Guna mengefektifkan waktu belajar, Guru piket/ tim Satgas Covid 19 MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) mengumumkan pergantian jam belajar, lewat bel listrik yang berada di ruang Wakil Kepala Madrasah, Selasa, (05/10). Bel listrik juga digunakan untuk mengatur jam masuk, jam istirahat dan jam pulang. Dengan suaranya yang keras bisa menjangkau semua kawasan madrasah, sebagai penanda untuk semua warga Mansa Muba.
Bel yang digunakan di madrasah biasanya menggunakan tegangan 220 VA, disesuaikan dengan luas area yang akan di jangkau, semakin luas areanya maka semakin besar pula spesifikasi bel yang digunakan. Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, keberhasilan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang digelar sejak bulan September lalu, juga di dukung dengan adanya bel listrik ini, untuk meminimalisir interaksi secara langsung.
Saat diwawancarai guru piket yang baru saja menginformasikan pergantian jam pelajaran menuturkan, bahwa sangat efektif menginformasikan informasi yang sifatnya umum kepada warga Mansa Muba melalui bel listrik/sirine. “sebelum adanya bel listrik madrasah, seluruh pergantian jam pelajaran termasuk waktu masuk, istirahat dan pulang menggunakan lonceng. Dimana setiap pergantian memerlukan tenaga untuk membunyikannya, namun kapasitasnya juga tidak menyeluruh. Maksudnya siswa yang kelasnya berada di sudut sekolah sering kali tidak terdengar.” tuturnya.
Selanjutnya frengky juga menambahkan bahwa adanya bel listrik sangat penting sekali untuk menertibkan sekaligus mendisiplinkan waktu pelajaran agar tepat waktu. “Dengan menggunakan bel ini di madrasah, baik siswa maupun guru menjadi lebih disiplin waktu. Terlebih saat PTM Terbatas, waktu belajar yang sangat singkat meminimmalisir korupsi waktu pada pelajaran lain.” Jelasnya.